Teknik industri adalah cabang dari ilmu teknik yang berkenaan dengan pengembangan, perbaikan, implementasi, dan evaluasi sistem integral dari manusia, pengetahuan, peralatan, energi, materi dan proses. Secara umum ilmu Teknik Industri diklasifikasikan ke dalam tiga bidang keahlian, yaitu Sistem Manufaktur, Manajemen Industri, dan Sistem Industri dan Tekno Ekonomi.
Sejarah Teknik Industri di Indonesia di awali dari kampus ITB pada tanggal 1 Januari 1971. Sejarah pendirian pendidikan Teknik Industri di ITB tidak terlepas dari kondisi praktik sarjana mesin pada tahun lima-puluhan. Pada waktu itu, profesi sarjana Teknik Mesin merupakan kelanjutan dari profesi pada zaman Belanda, yaitu terbatas pada pekerjaan pengoperasian dan perawatan mesin atau fasilitas produksi. Barang-barang modal itu sepenuhnya diimpor, karena di Indonesia belum terdapat pabrik mesin.Pada masa itu, seorang kepala pabrik yang umumnya berlatar-belakang pendidikan mesin, sangat ketat dan disiplin dalam pengawasan terhadap kondisi mesin. Di pagi hari sebelum pabrik mulai beroperasi, ia keliling pabrik memeriksa mesin-mesin untuk menyakini apakah alat-alat produksi dalam keadaan siap pakai untuk dibebani suatu pekerjaan.Pengalaman ini menunjukan bahwa pengetahuan dan kemampuan perancangan yang dipunyai oleh seorang sarjana Teknik Mesin tidak banyak termanfaatkan, tetapi mereka justru memerlukan bekal pengetahuan manajemen untuk lebih mampu dan lebih siap dalam pengelolaan suatu pabrik dan bengkel-bengkel besar. Pada tahun 1966 - 1967, perkuliahan di Teknik Produksi yang merupakan cabang mata kuliah dari Teknik mesin semakin berkembang. Mata kuliah yang berbasis teknik industri mulai banyak diperkenalkan. Sehingga pada tahun 1967, nama Teknik Produksi secara resmi berubah menjadi Teknik Industri dan masih tetap bernaung di bawah Bagian Teknik Mesin ITB.
“Era liberalisasi perdagangan menyebabkan persaingan global yang sangat ketat, sehingga hanya industri yang memiliki daya saing tinggi yang akan mampu bertahan. Untuk itu diperlukan SDM yang mempunyai kompentensi tinggi dan untuk itulah Teknik Industri didirikan. Dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap termasuk ruang kelas multimedia dan jaringan internet bagi mahasiswa, diharapkan lulusan Teknik Industri dapat menjadi manusia yang profesional, handal dan bertanggung jawab yang mampu memenangkan persaingan di dunia industri.”
Selama ini prospek kerja lulusan teknik industri cukup bagus dengan gaji cukup tinggi, terlebih di era industri yang semakin maju. Perushaan atau industri berskala besar menjadi peluang besar. Tentu saja orang-orang hebat di Industrial Engineer itu memiliki peran yang penting dalam sebuah perindustrian,bayangkan saja kabarnya seorg Industrial Engineer yang handal dalam mengoptimasi biaya produksi pabrik skala besar, Sehingga kabarnya bisa menghemat industri sampai miliaran rupiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar